Fadhilah Shalat Berjama’ah
Sedangkan keutamaan-keutamaan yang didapat pada shofat berjama’ah ini antara lain:
- Naungan Allah Subhanahu wa Ta’ala pada hari kiamat bagi orang yang hatinya terpaut pada masjid.
Salah satu fadhilah yang didapatkan dari shalat berjama’ah adalah barang siapa yang mempunyai rasa cinta yang dalam terhadap masjid untuk melaksanakan shalat berjama’ah di dalamnya maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberikan naungan pada hari kiamat kelak. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallarn bersabdi : “Tujuh golongan manusia yang akan diberi perlindungan oleh Allah diam naungannya di hari yang tiada naungan melainkan perlindungan Allah itu sendiri iaitu: Imam (pemimpin) yang adil, pemuda yang sentiasa beribadat kepada Allah, lelaki yang hatinya sentiasa terpaut dengan masjid, dua orang yang saling cinta mencintai kerana Allah di mana keduanya berkumpul dan berpisah kerana Allah, seorang lelaki yang diajak oleh wanita rupawan serta berkedudukan tinggi untuk melakukan zina, lalu ia menjawab, “Aku takut kepada Allah”, seseorang yang bersedekah dengan sesuatu sedekah lalu menyembunyikan: sedekahnya itu sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dibelanjakan oleh tangan kanannya, seseorang yang mengingati Allah di tempa! yang sunyi lalu mengalir air matanya. ‘(Riwayat Abu Daud, Tirmidzidan Ibnu Majah). Berkata ImamAn-Nawawi ketika menjelaskan makna hadits di atas yaitu “Orang mempunyai rasa cinta yang dalam terhadap masjid dan kontinyu dalam melaksanakan shalat berjama’ah di dalamnya bukan berarti selalu tinggal didalam masjid” (lihat syarah An-Nawani 7 : 121)
- Keutamaan berjalan ke masjid untuk shalat berjama’ah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah menjelaskan bahwa setiap langkah seorang muslim menuju ke masjid merupakan salah satu sebab pengampunan dosa dan pengangkatan derajat, Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa Sallam bersabda : “Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang dengannya Allah akan menghapuskan dosa dan mengangkat derajat?” Para sahabat berkata : “Tentu, Ya Rasulullah”, Beliau bersabda ” ……..dan memperbanyak langkah menuju ke masjid…” (HR Muslim).
Pengangkatan, derajat artinya kedudukan yang tinggi di Syurga (lihat ‘syarah An-Nawawi 3 : 141). Jangan dianggap bahwa penghapus dosa datt pengangkatan derajat hanya didapatkan bagi orang yang memperbanyak langkahnya menuju ke masjid akan tetapi fadhilah ini akan didapatkan jaga ketika kembali ke rumahnya, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam:, “Barang siapi yang menuju ke masjid untuk shalat berjama’ah maka setiap langkahnya menghapuskan dosa dan ditulis padanya satu kebaikan baik ketika ia pergi maupun ia kembali” (HR. Ahmad).
- Keutamaan menunggu shalat
Dan diantara fadhilah shalat berjama’ah adalah barang siapa yang duduk untuk menunggu shalat ia akan senantiasa dido’akan oleh para malaikat, makhluk yang tidak pernah bermaksiat kepada-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. (QS. At Tahrim :6) Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda : “Apabila salah seorang dari kalian duduk untuk menunggu shalat di masjid maka dia senantiasa dalam keadaan shalat selama ia tidak berhadats (dan) para malaikat akan mendo’akannya : “Ya Allah ampunilah dia, Ya Allah rahmatilah dia” (HR. Muslim)
- Keutamaan berada di shaf pertama
Dalam shalat berjama’ah terdapat shaf dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah melebihkan shaf awal atas shaf lainnya dikarenakan didalamnya terdapat fadhilah yang sangat agung. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda : ‘Kalau seandainya manusia mengetahui apa yang terdapat dalam adzan dan shaf pertama kemudian mereka tidak mendapatkannya kecuali dengan melakukan undian niscaya mereka akan melakukannya” (HR. Bukhari) Rasulullah Shallallahu .’alaihi wa Sallam tidak menjelaskan tentang fadhilah apa yang terkandung didalamnya hai ini menunjukkan betapa besarnya pahala yang terdapat didalamnya. Dan telah datang beberapa riwayat yang menjelaskan bahwa shaf awal juga menyerupai shafnya; para malaikat, sebagaimana juga terdapat riwayat bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala dan malaikat-Nya bershalawat terhadap orang oran|’f|ng berada d; shaf awal dan Rasuluttah SNlatiahu ‘alaihifwa Sallam pernah memintakan ampm kepada Illah Subhanahu wa Ta’ala atas orang-orang yang Berada di shaf pertama dan kedua {Lihat Mammivatu ShaiatiS Jama’ah: 21-24).
- Keutamaan berada di shaf sebelah kanan
Diriwayatkan dari Aisyah berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda : “Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat atas orang-orang yang berada pada shaf sebelah kanan” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah). Dan adalah para shahabat menyukai untuk senantiasa berada di bagian kanan shaf apabila mereka shalat dibelakang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Al-Bara’ Radhiyallahu ‘anhu berkata : “Kami apabila shalat di belakang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam lebih kami sukai untuk kami berada di sebelah kanan beliau karena beliau menghadapkan wajahnya (pertama kali) kepada kami (saat salam)” (HR. Abu Daud)
- Keutamaan mengucapkan amin bersama imam
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah menjelaskan tentang fadhilah mengucapkan amin bersama-sama imam dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila imam mengucapkan “ghairul maghduubi ‘alaihim waladdhaliin” maka katakanlah “Amin” karena barang siapa yang aminnya bertepatan dengan aminnya para malaikat maka akan diampuni dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari)
- Pengampunan dosa atas orang yang melaksanakan shalat berjama’ah setelah menyempurnakan wudhu.
Diantara fadhilah dari shalat jama’ah adalah kabar gembira dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam atas orang yang shalat berjama’ah setelah menyempurnakan wudhu berupa pengampunan dosa. Diriwayatkan dari Utsman bin Affan berkata “Saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Barang siapa yang berwudhu dan menyempurnakannya kemudian berjalan untuk melaksanakan shalat fardu bersama dengan manusia atau secara berjama’ah atau di dalam masjid maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengampuni dosa-dosanya” (HR. Muslim)
- Keutamaan shalat berjama’ah atas shalat sendiri.
Telah terdapat beberapa riwayat yang menjelaskan tentang ganjaran bagi orang yang melaksanakan shalat secara berjama’ah berupa pelipat gandaan derajat atas orang yang shalat secara sendiri-sendiri. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda “Shalat berjama’ah lebih afdhal dari shalat sendiri sebanyak dua puluh derajat” (HR. Bukhari) 1
- Dua pembebasan atas orang yang senantiasa mendapatkan takbir pertama imam selama empat puluh hari
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda : “Barang siapa yang shalat selama empat puluh hari secara berjama’ah dan selalu mendapatkan takbir pertama, maka di tetapkan baginya dua pembebasan: Pembebasan dari api neraka dan pembebasan dari nifaq” (HR.Tirmidzi). Ya Allah, janganlah Engkau wafatkan kami sebelum kami mendapatkan keutamaan-keutamaan ini, Amin.